MIAMI VICE HOTEL...
Ternyata hotel ini ada di Jepara lho...yup... kota Kartini. Nama hotelnya adalah Ocean View Residence...Gak tau kenapa pertama kali liat hotel ini waktu browsing aku langsung kepikir kayak film-film Miami Vice karena kesan minimalis modernnya. Lebih surprise lagi begitu liat lokasinya..kalo hotel ini dibuat di Bali mungkin akan jadi biasa tapi begitu mereka buat di Jepara..hmmm...ok juga niy.
Tekad bulat langsung makin dibulatin hehe ... aku harus ke sana. Akhirnya aku browsing kota besar yang terdekat, penerbangan, tempat-tempat makan dsb. Rupanya Semarang adalah kota terdekat yang bisa ditempuh menggunakan pesawat yang dilanjutkan dengan jalan darat menuju Jepara yang berjarak +/- 70 km. Hmm kayaknya cukup menarik niy.. Abis netapin tanggal keberangkatan, pesen tiket dan booking hotel..akhirnya mantap deh niatku untuk menjelajahi Jepara.
Hari H udah tiba niy..ready to go..aku naik Air Asia yang saat itu kebetulan baru membuka rute ke Semarang jadi dapet tiket yang lumayan murah. Dengan mengambil flight siang aku bisa langsung menuju ke Jepara dengan menyewa mobil teman. Perjalanan yang ditempuh gak terlalu jauh sebenarnya karena kita bisa melewati jalan tol dari Semarang yang mengarah ke Surabaya. Sesampainya di Jepara yang cukup membingungkan adalah mencari lokasi hotel, karena petunjuk jalannya yang juga sangat minim.
Tapi akhirnya ketemu juga signboard dari hotel ini yang berada di pinggir jalan dengan ukuran yang kecil...dan setibanya di lokasi hotel aku agak bingung karena awalnya aku pikir hotel ini berlokasi di pinggir jalan tapi ternyata hotel ini berada di kawasan rumah penduduk, dari jalan harus masuk ke jalan kecil +/- 200 m. Sempet gak yakin juga tapi setelah liat penunjuk jalan yang ada disitu akhirnya baru yakin deh. Memasuki kawasan hotel kebingungan kembali melanda karena kok gak seperti di foto yang aku pernah liat. Jadi pada saat itu hotel sedang mengalami renovasi khususnya di bagian lobby sehingga untuk resepsionis mereka tempatkan di sebuah rumah kayu kecil bercat putih yang berada di pojok. Setelah selesai mengurus administrasi dan memilih kamar standard aku diantar ke kamarku. Tapi pas aku memasuki halaman tengah hotel...alamaakk bagus bangeeet...persis seperti di gambar yang pernah aku liat.
Hotel yang didominasi oleh warna putih dan biru benhur ini bener-bener sangat bagus. Kolam renang yang diletakkan di tengah sangat eye-catching sehingga terlihat menyatu dengan laut. Di sekeliling kolam mereka meletakkan beberapa kursi dan meja yang diberi bantalan berwarna biru benhur, sedangkan di sisi atas kolam mereka membuat semacam teras kayu yang juga dilengkapi dengan beberapa tempat duduk kayu berwarna putih dan meja untuk tempat sarapan. Di sisi kiri terdapat dapur bersih yang terbuka yang diletakkan juga meja dan kursi bar lengkap dengan beberapa botol wine.
Karena kamarku standard jadi otomatis adanya di belakang hehe sedangkan yang semakin mendekati laut itulah yang paling mahal "Presidential Suite" dengan pemandangan yang pasti bagus juga. Perbedaan kamar standard dengan kamar lainnya adalah adanya dapur, disamping tentunya luas kamar dan ruang keluarga. Tapi kamar yang aku pilih juga gak kalah bagus lhoo..
Di depan kamar diletakkan dua kursi kayu putih dengan bantalan warna yang senada dengan yang berada di kolam renang. Kamar yang tidak terlalu besar dengan dominasi warna coklat muda terasa berbeda...tempat tidur king size diletakkan di tengah ruangan beserta meja kecil di kanan-kirinya. Di pojok ruangan dekat pintu masuk terdapat meja dan kursi beserta lampunya sedangkan di sisi kanan tempat tidur dipasang rak built-in untuk menempatkan mini bar dan kulkas kecil yang berada di bawahnya. Mengarah ke kamar mandi dipasang juga rak built-in untuk menempatkan bagasi dan baju gantung. Sedangkan kamar mandi dengan ukuran +/- 3 x 1,5 m dominasi warna krem, rasanya biasa aja. Wastafel ditempatkan persis deket pintu, disampingnya closet duduk lalu shower. Bukan tipe kamar mandi yang bisa membuat betah berlama-lama kecuali buat yang ngerokok hehe...
American Breakfast adalah menu yang kupilih untuk sarapan. Menu yang lumayan lengkap dan mengenyangkan, karena di kota yang kecil seperti ini tidak banyak tempat makan yang tersedia. Jadi sebisa mungkin aku habiskan sarapanku sampe suapan terakhir hehehe dan setelah keliling kota Jepara dan menyambangi beberapa pantainya akhirnya aku kembali ke hotel dan menikmati malam di hotel.
Secara keseluruhan hotel ini baik hanya saja ada beberapa hal yang membuatku terasa kurang. Di samping tidak adanya electric kettle yang merupakan standard hotel pada umumnya, penempatan tv layar datar yang membelakangi jendela sehingga agak menghalangi view ke luar terutama bila dilihat dari tempat tidur dan juga showernya yang air panasnya lama banget keluarnya dan walaupun akhirnya keluar juga tidak terlalu panas. Alhasil selama aku berada disana aku gak mau mandi diatas jam 8 malam karena takut kedinginan.
Untuk kota Jeparanya sendiri aku memang tidak membahasnya karena jujur kota ini masih sepi belum banyak tempat makan, kecuali Bebek Slamet dan RM. H. Ismun yang berseri sampe H.Ismun 4 kayak sinetron hehe...sedangkan untuk resto fast food baru ada KFC. Sangat disayangkan sekali kalo inget sebenernya kota ini berpotensial maju dalam bidang pariwisatanya kalo bener-bener dipelihara dan ditingkatkan infrastrukturnya. Jangan sampe kota ini yang udah terkenal sebagai Kota Kartini dan penghasil furnitur jatinya hanya menjadi persinggahan sementara bagi wisatawan yang ingin ke Karimun Jawa.
No comments:
Post a Comment